Monitoring dan Evaluasi program Kementan di Kaltara

TARAKAN – Strategi ketahanan Pangan Kota Tarakan disampaikan secara langsung oleh Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., di hadapan Irjen Kementerian Pertanian, Dr. Jan Maringka, yang hadir di Tarakan pada Sabtu, 12 November 2022 malam.

Datangnya Irjen Kementerian Pertanian ini dilaksanakan dalam rangka monitoring dan evaluasi program Kementan di Kaltara. Hadir pada pertemuan ini unsur Pemerintah Provinsi Kaltara, unsur Forkopimda Kaltara dan Tarakan ini, jajaran Kementan di Kaltara, serta para tokoh masyarakat dan mitra kerja Kementan di Kaltara.

Terdapat beberapa hal yang diutarakan Wali Kota Tarakan terkait ketahanan pangan di Tarakan. Pertama, terkait ketersediaan pangan khususnya beras, sayuran dan buah, dan daging yang secara umum masih bergantung pada pasokan dari luar daerah dengan konsumsi per kapita lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Kedua, pola konsumsi pangan masyarakat yang masih belum bervariasi, yang kemudian disikapi Pemerintah Kota Tarakan dengan mangampanyekan konsumsi yang bergizi, berimbang, dan beragam.

Ketiga, program ketahanan pangan dilakukan Pemkot Tarakan yang kini menitikberatkan pada ketersediaan pangan, diversifikasi dan konsumsi pangan, distribusi pangan, dan keamanan pangan.

Terakhir, Wali Kota menyampaikan kebijakan pengendalian inflasi Tarakan yang erat kaitannya dengan ketersediaan pangan di Tarakan. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan data terkini, Kota Tarakan mengalami deflasi month to month sebesar 0,16 persen pada Oktober 2022, dan deflasi ini turut disumbang oleh 5 komoditas yaitu daging ayam ras, telur, ikan bandeng, cabai rawit, dan bawang merah.

Strategi ini pun disambut baik oleh Kementan, Irjen Kementan dalam pernyataannya pada menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Pemkot Tarakan merupakan hal positif, bahkan Tarakan pun mampu menjadi hub yang memenuhi kebutuhan pangan dalam wilayah Kaltara. Ke depannya, Kementan berupaya menjadikan Kaltara sebagai salah satu food estate dalam rangka mencapai swasembada pangan.