TARAKAN â upaya untuk terus meminimalisir tingkat penyebaran narkotika di Kota Tarakan, Badan Narkotika Nasional Kota Tarakan (BNNK) hingga saat ini terus meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan Forum Komunikasi Ketua RT atau FKKRT, dimana para ketua RT dinilai lebih mengenal wilayah mereka masing masing.
Kepala Kantor BNN Kota Tarakan, Agus Sutanto mengakui, hingga saat ini, Tarakan masih rentan, sebagai tempat masuk obat obatan terlarang alias narkotika, dimana Kota Tarakan, banyak daerah yang memiliki jalur tikus, khususnya di daerah daerah pesisir.
ââUpaya meminimalisir penyebaran narkotika di Kota Tarakan yang sudah dijalankan oleh BNN Kota, salah satunya yakni bekerjasama secara langsung dengan forum komunikasi ketua RT atau yang disebut FKKRT Tarakan. Dalam hal ini kita percaya, bahwa para ketua RT lebih mengenal situasi wilayah mereka, dan lebih tau titik titik yang rawan sebagai tempat masuknya narkotika,ââ jelas Agus.
Dikatakan Agus, di awal tahun 2022 ini, BNN bersama ketua RT juga sempat menangani kasus penjualan narkoba di daerah Selumit Pantai, yang mana wilayah wilayah pesisir, dinilai masih menjadi tempat pilihan para oknum tidak bertanggung jawab, menyelundupkan barang haram tersebut ke dalam wilayah Kota Tarakan. (RF)