Jl. Kalimantan No 1 Kampung I / Skip 085179990551 mailbox@tarakankota.go.id

Korsleting Listrik Diduga Pemicu Kebakaran di Beringin

0 comments 2023-08-08 00:00:00  

KBRN, Tarakan : Berdasarkan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran di RT 1 Beringin empat Kelurahan Selumit Pantai pada, Minggu 6 Agustus kemarin. Tim Inafis Satreskrim Polres Tarakan megamankan barang bukti bola lampu tanam, dari rumah titik awal api muncul.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakhtika Putra mengatakan, api berasal dari plafon rumah milik warga berinisial A.

“Diduga api disebabkan korsleting lampu tanam yang ada di atas plafonnya. Jadi, saat mengalami korsleting, lampu tanam itu mengeluarkan panas yang berlebihan, sehingga meleleh dan mengenai plafon rumah milik warga A. Dengan cepat, api pun menyebar ke bangunan rumah tersebut,” terangnya.

Dari serangkaian hasil olah TKP, polisi juga mendapati empat buah lampu tanam dalam keadaan habis terbakar dan satu buah kilowatt-jam atau meteran listrik yang ada di rumah warga berinisial A.

Si jago merah yang semakin membesar didukung dengan bahan dasar rumah warga terbuat dari kayu.

“Kondisi angin yang cukup kencang, api juga cepat merambat ke rumah warga lainnya,” imbuhnya.

Disinggung menyoal aliran listrik dari lampu tanam itu, pihak kepolisian masih akan mendalami hal tersebut ke pihak yang berwenang. Menyoal laporan dari warga sendiri, ditegaskan Randhya kemungkinan pemilik rumah berinisial A yang akan melapor ke polisi.

“Tidak ada kabel instalasi juga. Mungkin sudah hanyut juga,” lanjutnya.

Perwira balok tiga itu menambahkan juga telah memeriksa beberapa saksi yang membenarkan peristiwa nahas itu terjadi lantaran api dari plafon rumah milik A.

“Ada juga video dan foto yang beredar memang dari sanalah (rumah A) asal muasal apinya. Dari atas plafon itu. Saksi pertama dan kedua menyebutkan hal yang sama. Itu tetangganya yang memberikan keterangan,” ucapnya.

Diketahui, Tim Identifikasi sempat kesulitan saat hendak melakukan olah TKP pada pagi hari lantaran banyaknya air menggenangi area yang diberikan garis polisi.

“Tim Iden melaporkan ke saya itu pagi TKP masih dalam kondisi panas, dan banyak air. Jadi kami melakukan olah TKPnya siang hari,” jelasnya.

Diuraikan Randhya, dari peristiwa nahas ini terdapat korban sebanyak 156 Kepala Keluarga (KK), 418 jiwa dan 64 bangunan rumah hangus. Polisipun tak berhenti sampai di Olah TKP saja, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan tindak lanjut dari kebakaran besar itu. Pihaknya juga akan memanggil saksi lanjutan namun dengan memperhatikan kondisi psikologis para korban. (Crz)

0 comments

©

Tarakan    Designed by HTML Codex


Distributed By: ThemeWagon