KBRN, Tarakan : Tahun 2023 momen kebangkitan pengerajin batik di Tarakan, pasalnya selama pandemi covid-19, pengerajin batik Tarakan nyaris gulung tikar.
Salah seorang pengerajin batik Tarakan, Sony Lolong mengatakan, di awal tahun 2023 batik motif Tarakan yang di produksi olehnya terjual lebih dari 100 lembar kain batik, sehingga ia optimistis pada tahun ini perlahan penjualan kain batik motif Tarakan kembali normal.
âJanuari lalu, sudah terjual 100 lembar kain batik,â kata Sony Lolong, Senin (27/2/2023).
Diakui Sony, selama covid-19 tanpa adanya intruksi dari Gubernur Kaltara dan Wali Kota Tarakan agar Aparatur Sipil Negara menjadikan batik motif daerah sebagai baju dinas tentu membuat usahanya bisa mati suri.
âKita bersyukur kepala daerah memberi intruksi kepada Aparatur Sipil Negara di wilayah Kaltara menggunakan batik masing-masing daerah sebagai pakaian kedinasan,â ungkapnya.
Dengan telah berlalunya badai covid-19, maka menurut Sony, secercah harapan di tahun ini usaha batiknya bangkit kembali.