Cuaca Kaltara Pengaruh Siklon Laut Cina Selatan dan Filipina

KBRN, Tarakan : Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai daerah yang secara tidak langsung berbatasan dengan laut cina Selatan dan Filipina, sangat berdampak kepada kondisi cuaca di Tarakan dan daerah lainnya di Kaltara. 

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi mengatakan, di laut Cina Selatan dan Filipina merupakan daerah yang subur terhadap pertumbuhan bibit siklon. 

"Siklon adalah sebuah wilayah atmosfer bertekanan rendah yang bercirikan pusaran angin yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam di bumi belahan utara dan searah jarum jam di bumi belahan selatan, dan cuaca di Tarakan maupun Kaltara terpengaruh dari siklon tadi," kata Khilmi, Kamis (19/10/2023). 

Ia mengungkapkan, dengan posisi geografis Kaltara tentunya menyebabkan provinsi ke 34 ini menjadi daerah non musim, dengan intensitas curah hujan yang nyaris terjadi dalam setiap bulannya dan tentunya Tarakan tidak ada musim kemarau.

"Melihat data curah hujan sepanjang tahun, maka untuk Tarakan terdapat peningkatan curah hujan. Pada tahun 2021 curah hujan  sepanjang tahun mencapai 285 hari dan pada tahun 2022 alami peningkatan 292 hari, dengan rata-rata hujan 400 milimeter," ungkapnya.