KBRN, Tarakan : Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan serius menangani persoalan stunting dengan target di akhir tahun angka stunting bisa turun.
Wakil Wali Kota Tarakan, Effendy Djuprianto mengatakan, dengan sisa waktu yang tinggal hitungan minggu, Pemkot berusaha angka stunting di akhir tahun 2023 bisa turun hingga 9,5 persen.
"Jumlah anak yang masuk dalam kategori stunting ada 600 anak, dari jumlah penderita stunting tersebut Pemkot optimistis di akhir tahun 2023 mampu menurunkan angka stunting 9,5 persen dan pada tahun 2024 menjadi 6 persen," kata Effendy Djuprianto, Senin (4/12/2023).
Effendy mengungkapkan, penderita stunting saat ini terbanyak ada di daerah Sebengkok namun tidak menutup kemungkinan kerawanan daerah pesisir bisa menjadi penyumbang angka stunting terbanyak nantinya.
"Sehingga pihak Pemkot selalu melakukan pemantauan di daerah pesisir agar tidak terjadi penambahan kasus stunting," tutupnya.