KBRN, Tarakan : Wabah Mycoplasma pneumoniae yang diduga menjadi pemicu wabah misterius dan menyerang anak-anak di Tiongkok, membuat negara lainnya waspada termasuk Indonesia.
Menyikapi adanya wabah Mycoplasma pneumoniae misterius tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti mengatakan, kewaspadaan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia cukup beralasan sebab World Health Organization (WHO) telah menetapkan suatu penyakit yakni Mycoplasma pneumoniae.
"Sudah ada surat dari Kementerian Kesehatan untuk waspada," kata dr. Devi Ika Indriarti, Selasa (5/12/2023).
Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mengantisipasi penularan pneumoniae di Indonesia.
Dengan adanya edaran tersebut, Devi mengungkapkan untuk saat ini semua rumah sakit, puskesmas, laboratorium kesehatan masyarakat, semua melakukan kewaspadaan dini sebagai bentuk kewaspadaan dini dan Dinkes akan melaporkan ke Kementerian Kesehatan jika ada ditemukan gejala Mycoplasma Pneumonia.
"Sampai saat ini belum ada di temukan, jika ada yang di curigai terkena Mycoplasma pneumonia kita memfasilitasi sampelnya ke laboratorium rujukan," tutupnya.