KBRN, Tarakan : Dinas Pendidikan Tarakan berharap pembinaan mental dan wawasan kebangsaan bagi anak-anak bermasalah dapat berkolaborasi dengan TNI/ Polri.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Tarakan, Kamal, S.Pd, M.Pd, cara ini merupakan langkah terakhir dan bisa diterapkan apabila didukung pemerintah daerah. Karena ia yakin terkait program kedisiplinan, TNi Polri sebagai garda terdepan membangun kedisiplinan.
"Kami dari dinas pendidikan seperti melihat kondisi ini emang kayaknya pada langkah terakhir. Yang paling penting untuk bisa diterapkan kembali kepada keputusan pemerintah daerah. Karena kita tahu tentang kedisiplinan ada di TNI- Polri," ungkap Kamal, Selasa (29/4/2025)
Dalam dialog bersama RRI, Kamal pun miris melihat sikap dan budi pekerti pelajar di Tarakan. Apalagi melihat Tarakan kota kecil tetapi pengaruhnya hampir sama dengan kota metropolitan, akibat pengaruh teknologi yang tidak terbendung.
Mencontoh dari Provinsi Jawa Barat, pada 2 Mei 2025 mendatang, akan menerapkan program kedisiplinan bagi anak-anak bermasalah kepada TNI untuk dididik selama 6 bulan. Program terobosan yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ini sebagai untuk membentuk karakter pelajar agar lebih disiplin, berwawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
Sumber : RRI Tarakan