Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, memiliki ratusan bahasa daerah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakatnya.
Berdasarkan data dari Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 72,78% penduduk Indonesia masih menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Jawa merupakan bahasa yang paling banyak dituturkan diantara penduduk berumur 5 tahun ke atas yang menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan tetangga/masyarakat.
Menurut data dari Sensus Penduduk 2020, persentase penutur bahasa Jawa mencapai lebih dari 42 persen, yaitu 42,12 persen di lingkungan keluarga dan 42,19 persen di lingkungan tetangga/masyarakat.
Kemudian, Bahasa Sunda menjadi bahasa daerah kedua yang paling banyak dituturkan. Persentase penutur bahasa Sunda mencapai 18,40 persen di lingkungan keluarga dan 18,68 persen di lingkungan tetangga/masyarakat.
Selanjutnya, bahasa yang paling banyak dituturkan adalah bahasa Melayu dengan persentase penutur sebesar 4,75 persen di lingkungan keluarga dan 4,96 persen di lingkungan masyarakat.
Bahasa daerah lainnya seperti bahasa Madura, Minangkabau, Batak, Banjar, Bali, Bugis, dan Sasak juga merupakan bahasa daerah yang paling banyak dituturkan di Indonesia. Bahasa Madura digunakan oleh 4,74 persen penduduk di lingkungan keluarga dan 4,77 persen di lingkungan tetangga/masyarakat.
Dilanjutkan, Bahasa Minangkabau digunakan oleh 2,59 persen penduduk di kedua lingkungan tersebut. Penggunaan bahasa Batak tercatat sebesar 2,19 persen di lingkungan keluarga dan 2,01 persen di lingkungan tetangga/masyarakat.
Bahasa Banjar menjadi bahasa yang digunakan oleh 2,17 persen penduduk di lingkungan keluarga dan 2,20 persen di lingkungan tetangga/masyarakat. Bahasa Bali digunakan oleh 2,13 persen penduduk di lingkungan keluarga dan sedikit lebih rendah yaitu 2,09 persen di lingkungan tetangga/masyarakat.
Bahasa Bugis digunakan oleh 1,89 persen penduduk di lingkungan keluarga dan 1,75 persen di lingkungan tetangga/masyarakat. Sementara itu, bahasa Sasak digunakan oleh 1,75 persen di lingkungan keluarga dan sedikit lebih tinggi sebesar 1,79 persen di lingkungan tetangga/masyarakat.
Data ini menunjukkan betapa pentingnya bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Meskipun bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional, keberadaan bahasa daerah tetap hidup dan digunakan oleh jutaan orang di seluruh nusantara.
#IndonesiaBaik #YangMudaSukaData #TentangIndonesia #Infografis #Bahasa #Budaya #BahasaDaerah
Sumber FB : IndonesiaBaik.Id