01/12/2025
0 comments
Publikasi Stunting Kota Tarakan 2025

Pada 27 Mei 2025, Kementerian Kesehatan merilis hasil Survei
Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
menegaskan kembali komitmen kuat pemerintah untuk menurunkan angka stunting
nasional menjadi 14,2% pada 2029, sesuai dengan target yang tercantum dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Data tersebut menegaskan
tren positif nasional yang berkelanjutan dalam mengurangi malnutrisi pada
balita.
Dibandingkan dengan tahun 2023, temuan tahun 2024 menunjukkan penurunan lebih
lanjut dalam prevalensi stunting (turun 1,7 poin persentase), wasting (turun
1,1 poin persentase), dan gizi lebih (overweight) (turun 0,8 poin persentase).
Perbaikan ini mencerminkan kemajuan yang stabil selama dekade terakhir. Antara
tahun 2013 dan 2024, stunting di kalangan anak balita turun dari 37,6% menjadi
19,8%, wasting dari 12,1% menjadi 7,4%, dan overweight dari 11,8% menjadi
3,4%âmenggarisbawahi upaya berkelanjutan Indonesia untuk mengatasi semua bentuk
malnutrisi anak pada kelompok usia kritis ini.
Namun, tantangan tetap ada. Seperti yang dicatat Menteri selama acara
peluncuran, kesenjangan yang signifikan tetap ada di seluruh provinsi, dengan
setengah dari semua anak yang terkena stuntingâsekitar 2,3 jutaâ terkonsentrasi
hanya di enam provinsi. Selain itu, terbatasnya bukti tentang faktor-faktor
yang mendorong perbaikan yang terjadi saat ini menghambat kemampuan untuk
merancang intervensi yang tepat sasaran yang dapat mempercepat kemajuan.
