Wali Kota Tarakan Tekankan Pentingnya Keamanan Pangan di Sekolah pada Monev Program Pembudayaan Keamanan Pangan 2025

TARAKAN - Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., menghadiri Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Sekolah yang Melaksanakan Pembudayaan Keamanan Pangan di Kota Tarakan Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai POM Tarakan dan berlangsung di Aula KPKNL Kota Tarakan, Rabu (26/11/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa keamanan pangan merupakan aspek penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemerintah, melalui PP Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan, telah menetapkan komitmen kuat untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan layak.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk perilaku hidup sehat sejak dini. “Pemahaman dan kebiasaan konsumsi pangan yang aman harus ditanamkan di lingkungan sekolah, baik kepada guru maupun siswa,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya prinsip Cek KLIK—Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa—sebagai langkah sederhana namun efektif untuk memastikan keamanan makanan, terutama produk kemasan yang semakin banyak beredar, baik dari luar daerah maupun luar negeri. Wali Kota mengingatkan bahwa sebagian produk tersebut ditemukan tidak terdaftar atau tidak memiliki izin edar dari BPOM.

Pada kesempatan ini, Wali Kota turut memberikan apresiasi kepada Balai POM Tarakan atas pendampingan yang diberikan kepada tujuh sekolah: SMPN 1, SMPN 2, SMPN 4, SDN Utama 1, SDN 03, SDN 17, dan SDN 41 Tarakan. Ketujuh sekolah tersebut dinilai berhasil menerapkan prinsip keamanan pangan melalui edukasi, pelatihan, serta pembiasaan Cek KLIK di lingkungan sekolah.

Di akhir kegiatan, Wali Kota menegaskan bahwa monitoring dan evaluasi diperlukan untuk memastikan program berjalan sesuai standar serta menjadi dasar penguatan pelaksanaan di masa mendatang.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah beserta para Asisten, Kepala Balai POM Tarakan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, serta para kepala sekolah peserta program.