Wali Kota Tarakan Apresiasi Kiprah Pagun Taka dalam Pelestarian Budaya dan Festival Iraw Tengkayu

Tarakan - Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tarakan Ny. Siti Rujiah, S.Keb., Bdn, menghadiri Pagelaran Tari dan Musik dalam rangka Perayaan 40 Tahun Kiprah Sanggar Budaya Tradisional Pagun Taka yang digelar di Gegulang Balai Adat Tidung dan Budaya Kota Tarakan, Jumat (26/12/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota Tarakan menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Sanggar Budaya Tradisional Pagun Taka atas dedikasinya selama empat dekade dalam melestarikan seni dan budaya daerah, khususnya budaya tradisional Suku Tidung. Secara khusus, penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Datu Norbeck, S.H., maestro seni tari Tidung, atas peran dan kontribusinya dalam mempopulerkan tarian tradisional serta membina generasi seniman daerah.

Wali Kota Tarakan menegaskan bahwa Sanggar Budaya Tradisional Pagun Taka memiliki peran penting dalam mendukung penyelenggaraan Festival Iraw Tengkayu. Pada tahun 2025, festival tersebut kembali ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sebagai salah satu dari 110 Event Terpilih dalam Karisma Event Nusantara (KEN).

Berbagai karya budaya yang dihasilkan, termasuk tarian Festival Iraw serta sejumlah karya yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda, telah mengantarkan Sanggar Budaya Tradisional Pagun Taka meraih berbagai penghargaan dari Pemerintah Kota Tarakan, pemerintah daerah, maupun kementerian, sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dalam pelestarian budaya.

Pemerintah Kota Tarakan berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku seni dan budaya agar tetap berkarya dan berinovasi, sekaligus menjadi ruang pembinaan karakter dan penguatan jati diri bagi generasi muda. Mengakhiri sambutannya, Wali Kota Tarakan mengucapkan selamat ulang tahun ke-40 kepada Sanggar Budaya Tradisional Pagun Taka, seraya berharap sanggar tersebut terus menginspirasi melalui karya seni yang bernilai luhur, karena seni menjadikan hidup lebih indah dan nilai keagamaan menuntun kehidupan yang bermartabat.