KBRN, Tarakan: Seiring ditutupnya Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Jumat (11/7/2025), Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan telah menyiapkan skema terhadap calon murid yang tidak diterima.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan, Kamal mengaku pihaknya akan mendistribusikan calon murid ke sekolah yang belum terpenuhi kuotanya.
ââ¬ÅSetelah SPMB ditutup tidak ada lagi online. Di situlah pelaporan-pelaporan yang masuk dari masyarakat, kita coba ranking. Misalnya untuk SD, kita ranking usianya ke sekolah yang masih punya peluang untuk didistribusikan. Setelah kita hitung kuota sekolah yang mau didistribusikan baru kita ambil dari pelaporan yang ada,ââ¬Â ujar Kamal.
Namun, Kamal menegaskan bahwa pihaknya tetap memperioritaskan usia tertua. Karena itu, akan dilakukan perankingan berdasarkan usia.
Menurut Kamal, pihaknya masih menghitung kuota sekolah yang belum terpenuhi. Setelah diperoleh datanya dan hasil perankingan, baru didistribusikan.
Demikian juga pada jenjang SMP. Misalnya, calon murid yang usianya masuk SMP namun tereliminasi karena persoalan domisili Kartu Keluarga (KK), bisa saja diakomodir pada sekolah yang belum terpenuhi kuotanya.
ââ¬ÅRata-rata di antaranya mereka itu KK-nya ada yang belum satu tahun, ada yang baru mengusulkan. Munkin karena kemarin domisilinya belum satu tahun tiba-tiba ngurus KK. Itu pun jadi pertimbangan kita, kalau anak itu misalnya wajib belajar, tetap kita akan prioritaskan di sekolah tertentu,ââ¬Â tutur Kamal.
Namun, Kamal belum bisa memastikan apakah masih ada sekolah yang belum terpenuhi kuotanya. Karena menunggu laporan hasil SPMB.
Jika berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, untuk SD, biasanya sekolah yang belum terpenuhi kuotanya berada di wilayah pesisir. Sedangkan di dalam kota sudah penuh.
Sedangkan untuk SMP, Kamal memperkirakan hampir terisi semua. Bahkan, SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 7 Tarakan yang dua tahun sebelumnya sering kekurangan siswa, justru tahun ini membuang siswa yang tidak diterima. (Rajab)
Sumber : RRI Tarakan