KBRN, Tarakan: Program Sekolah Rakyat yang digagas Pemerintah Pusat direncanakan mulai menerima murid pada tahun ajaran baru nanti.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes, setelah mendengar kabar rencana kedatangan tim dari Kementerian Sosial meninjau lokasi untuk sekolah perintis yang akan menjadi cikal bakal Sekolah Rakyat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan sendiri siap meminjamkan ruangan di UPT Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tarakan dan asramanya untuk kegiatan belajar mengajar sekolah perintis.
Rencananya, tim dari Kemensos akan meninjau lokasi tersebut pada Selasa (24/6/2025) untuk melihat kebutuhan yang harus di lengkapi.
"Insya Allah besok ada kunjungan dari Kementerian Sosial untuk melihat sekolah perintis karena gedungnya baru mau dibangun. Jadi menggunakan dulu LLK kita," ujar Khairul, Senin (23/6/2025).
Dijelaskan bahwa untuk tahun ajaran baru nanti akan Sekolah Rakyat akan membuka dua kelas untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah 50 siswa serta jumlah yang sama untuk kelas dan kuota siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Meski demikian, ada persyaratan yang berlaku. Di mana siswa yang diterima adalah anak yang status sosialnya miskin ektrem atau miskin agar tepat sasaran. Karena Sekolah Rakyat diprioritaskan bagi anak dengan status miskin ekstrem dan miskin.
Terkait aturan itu, Khairul mengaku bahwa Kementerian Sosial telah memiliki datanya. Pemkot Tarakan hanya menyiapkan tempatnya. Selain itu, Pemkot Tarakan juga menyiapkan guru yang nantinya akan dialihkan statusnya menjadi pegawai pemerintah pusat.
Sementara itu, Pemkot Tarakan menyiapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat yang berlokasi di kawasan pusat pemerintahan di Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara.
Khairul membeberkan Pemkot Tarakan menyiapkan lahan seluas 6 hektare. Sedangkan pembangunannya menjadi kewenangan Kemensos. (Rajab)
Sumber : RRI Tarakan