Pj. Wali Kota Menerima Mahasiswa KKN Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Tarakan, 29 Juni 2024 - Penjabat (Pj.) Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., menyambut kedatangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di Ruang Rapat Wali Kota Tarakan pada Sabtu, 29 Juni 2024. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Bappeda Litbang Kota Tarakan, Camat dan Lurah Tarakan Timur, serta Dosen Pembimbing Lapangan.

Sebanyak 28 mahasiswa dan mahasiswi UGM akan melaksanakan KKN di Kota Tarakan selama 50 hari ke depan. Dalam sambutannya, Dr. Bustan mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa dan memberikan apresiasi kepada UGM yang telah memilih Kota Tarakan, khususnya wilayah Tarakan Timur, sebagai lokasi pengabdian.

“Selamat datang di Kota Tarakan. Saya mengucapkan terima kasih kepada UGM yang telah memberikan kesempatan kepada Kota Tarakan menjadi lokasi pengabdian. Kota Tarakan dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa, serta merupakan kota transit menuju kabupaten dan kota lain di Kalimantan Utara,” ujar Dr. Bustan.

Dr. Bustan berharap, dengan adanya pembimbing yang ada di Kota Tarakan, para mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah mereka peroleh selama tiga tahun, mulai dari semester satu hingga semester enam. “Ini adalah waktu yang tepat untuk mengaplikasikan ilmu yang kalian dapatkan dari berbagai disiplin ilmu di lokasi KKN ini,” tambahnya.

Beliau juga menekankan pentingnya inovasi dalam berbagai aspek seperti pendidikan, pertanian, peternakan, kesehatan, moral dan etik, serta integritas. Menurutnya, salah satu pemanfaatan teknologi yang penting adalah dalam menghadapi dan memerangi hoaks.

Dr. Bustan juga meminta kepada Camat dan Lurah Tarakan Timur untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para mahasiswa selama melaksanakan KKN di Kota Tarakan. “Harapannya, jangan simpan ilmu kalian, berikan kepada masyarakat di tempat kalian KKN, khususnya di Kota Tarakan. Selamat berkarya dan semoga ada warna baru yang mengikuti tren positif baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun pertanian untuk Kota Tarakan,” tutupnya.