KBRN, Tarakan: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025.
Surat tersebut berisi tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19, seiring meningkatkanya penularan di sejumlah negara di Asia. Seperti Thailand, Singapura, Hongkong dan Malaysia.
Pemerintah Kota (Pemkot) juga telah menerima surat edaran tersebut. Hal itu diakui Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes.
Karena itu, Pemkot Tarakan kembali meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi menyebaran Covid-19.
"Saya pikir perlu kita berhati-hati. Tapi mudah-mudahan harapan kita tingkat kekebalan kita mudah-mudahan sudah cukup bagus dengan imunisasi yang pernah dilakukan dulu. Karena penyakit itu pasti akan muncul tapi mudah-mudahan tidak menjadi masalah kesehatan," ujar Wali Kota Khairul.
"Tentu akan kita pantau dan nanti akan segera kita rapatkan dengan dinas terkait untuk waspada," sambung Wali Kota Khairul.
Pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini mengapresiasi gerak cepat Pemerintah Pusat merespon peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia.
Tidak seperti di awal kemunculan Covid-19 beberapa tahun lalu yang kurang mendapat respon cepat dari pemerintah sehingga menyebar luas di Indonesia.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini bahkan berharap ada upaya pencegahan yang dilakukan Pemerintah Pusat dari sekarang.
Misalnya dengan melakukan screening bagi warga yang datang dari negara meningkatnya Covid-19.
"Saya kira itu bagus. Jangan seperti dulu, sudah ada di sebelah sana, kita masih tenang-tenang saja. Kalau perlu kan tidak membolehkan orang-orang masuk. Tahapan pertama begini biasanya kan harus ada screening ketat, orang yang berasal dari negara-negara tertular, kalau bisa tidak boleh masuk. Tapi itu kan kebijakan pemerintah pusat" harap Wali kota Khairul.
Tidak hanya itu, Khairul juga mengimbau warga untuk menunda bepergian ke negara-negara yang meningkatnya kasus covid-19.
âSudah ada peringatan dari pemerintah daerah-daerah mana yang tertular, saya kira jangan dulu" imbau Khairul. (Rajab)
Sumber : RRI Tarakan