Jl. Kalimantan No 1 Kampung I / Skip 085179990551 mailbox@tarakankota.go.id

Manajer Madya Dilatih untuk Mendorong Kepemimpinan Inklusif di Kaltara

0 comments 2025-12-06 16:27:22  

Tarakan. Sebanyak lebih dari 90 manajer madya dari kalangan akademisi dan pemerintah daerah Kalimantan Utara mengikuti pelatihan kepemimpinan bertema "Memperkuat Peran Tim Changemakers dalam Mewujudkan Kepemimpinan Transformatif Berbasis GEDSI". Kegiatan ini digelar oleh Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), kemitraan pendidikan Australia dan Indonesia, bekerja sama dengan Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan lima pemerintah daerah di Kalimantan Utara.

Pelatihan berlangsung dalam dua tahap: 2-3 Desember 2025 untuk akademisi UBT, dan 5-6 Desember 2025 untuk pejabat daerah dari Bulungan, Tarakan, Malinau, Nunukan, dan Tana Tidung. Peserta terdiri dari pejabat eselon 3-4, pemimpin komunitas lokal, serta ketua dan sekretaris jurusan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UBT.

Program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas teknis dan strategis manajer madya dengan mengintegrasikan prinsip Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) dalam kepemimpinan. Materi pelatihan mencakup kesetaraan gender, disabilitas, perlindungan anak, interseksionalitas, bias dalam kepemimpinan, serta strategi menjadi pemimpin inklusif. Peserta juga menyusun rencana aksi berbasis GEDSI yang akan diterapkan di unit kerja masing-masing.

Provincial Manager INOVASI Kalimantan Utara, Agus Prayitno, menegaskan pentingnya penguatan kepemimpinan menengah. "Dengan keterampilan yang tepat, manajer madya mampu memastikan kebijakan tidak berhenti di atas kertas, tetapi terwujud dalam praktik yang berdampak. Mereka adalah penghubung antara visi strategis dan realitas lapangan," ujarnya.

Rektor UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., menekankan  " Kegiatan ini saya kira cukup inovatif karena memang digawangi oleh INOVASI. Saya malah terpikir bahwa sebenarnya kegiatan ini harusnya menjadi ranahnya Universitas untuk mempersiapkan Bapak/ Ibu menjadi leader. Alhamdulillah, melalui INOVASI, ini satu tugas Universitas sudah telah terlaksana khususnya di FKIP. Ini menjadi satu hal momentum penting juga untuk saya sesuai rencana untuk nantinya diteruskan ke seluruh manajer madya di tingkat universitas. Sehingga ada perspektif yang sama, pemahaman yang sama. Sehingga menjalan roda organisasi bisa berjalan dengan baik. Terima kasih telah memperkuat kapasitas dosen kami. Kegiatan ini akan menjadi percontohan untuk fakultas lain". 

Pelatihan menggunakan metode lokakarya partisipatif yang mendorong peserta merancang inisiatif nyata. Setelah pelatihan, peserta akan menjalani penugasan selama 5-6 bulan untuk mengintegrasikan hasil pembelajaran ke dalam tugas mereka. Identitas kolektif "Tim Changemakers" menjadi simbol komitmen peserta untuk mendorong transformasi organisasi yang inklusif dan berkeadilan.

"Pengetahuan tentang GEDSI,  membuat saya sadar  bahwa kekerasan bukan hanya fisik tetapi juga verbal, membuat harus lebih berhati-hati dalam bertindak dan bersikap. Kami membutuhkan apa saja yang boleh dan tidak boleh lakukan", ujar dr. Bartolomius Silvanus Laing (Dinas Kesehatan Kab. Bulungan). Selain itu, peserta dari Dinas Perpustakaan Kab. Nunukan juga menyampaikan hal yang menarik tentang pelatihan ini.  " Dengan  mengikuti pelatihan kepemimpinan manajer madya ini, banyak hal baru yang didapati  diantaranya meningkatkan pengetahuan tentang bentuk-bentuk ketidakadilan  gender di dunia pendidikan, kekerasan terhadap anak, Hak anak serta pendekatan interseksionalitas  dalam  menghadapi permasalahan yang menyangkut kesenjangan/ketimpangan berbagai dimensi dalam relasi sosial.  Kami akan melakukan perubahan dalam memandang setiap permasalahan yang ada. Sehingga kebijakan dan keputusan yang nantinya dibuat sudah memperhatikan pendekatan interseksionalitas dan lebih transformatif". Hj. Erlina  (Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Nunukan).

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan INOVASI untuk menyiapkan kader pemimpin masa depan yang memahami konteks lokal dan mampu memimpin perubahan secara kolaboratif. Dengan dukungan UBT dan pemerintah daerah, penguatan kepemimpinan madya diyakini menjadi investasi jangka panjang bagi kualitas pendidikan di Kalimantan Utara. ###

0 comments

©

Tarakan    Designed by HTML Codex


Distributed By: ThemeWagon