KBRN, Tarakan: Sebanyak 628 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) dikerahkan untuk mensukseskan pencocokan dan penelitian (coklit).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan telah melaksanakan tahapan coklit sejak 24 Juni 2024.
Dalam pelaksanaannya, pantarlih mendatangi rumah-rumah warga untuk mencocokkan data keluarga.
Anggota KPU Tarakan, Jumaidah menjelaskan jumlah pantarlih yang diturunkan sebanyak 628 petugas. Dengan rincian setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 2 orang.
"TPS-nya itu ada 316. Berarti kali 2. Setiap TPS itu 2 pantarlih," ujar Jumaidah kepada awak media usai coklit di rumah jabatan Walikota Tarakan, Senin (24/6/2024).
Dengan jumlah petugas yang capai ratusan, Jumaidah optimistis mampu mencapai target 15 hari, dari jadwal sebulan yang ditentukan.
Ditambah lagi proses coklit semakin mudah karena menggunakan aplikasi e-coklit.
"Insya Allah target kami harus tercapai. Target kami 15 hari coklit sudah selesai," tutur Jumaidah.
Dengan menggunakan e-coklit, lanjut Jumaidah, juga cepat diketahui warga yang sudah dicoklit. Karena data langsung masuk di aplikasi.
Selain itu, pihaknya juga bisa langsung memonitor apabila ditemui kendala dalam pencoklitan.
Jika pantarlih tidak menemukan warga yang di rumah, Jumaidah memastikan mereka tidak akan dicoret. Nantinya akan ditindaklanjuti dalam penyandingan data ganda.
"Tindaklanjutnya adalah kami melakukan penyandingan data ganda. Nanti kita cek, datanya kita masukkan, kita sandingkan antarkelurahan, antarkecamatan, antarkota. Dia ini orangnya benar-benar di kelurahan A atau sudah pindah di kelurahan C," tutur Jumaidah. (Rajab)
Sumber : RRI.co.id/tarakan