Keberangkatan di Bandara Tarakan Naik 50 Persen

KBRN, Tarakan : Arus penerbangan selama momen Natal dan Tahun Baru 2023 berjalan lancar dan terkendali. Namun dibalik terkendalinya arus penerbangan juga diikuti dengan kenaikan perbandingan dari pelaksanaan 2021.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan, Ceppy Triono menjelaskan kenaikan ini cukup signifikan yang juga berdampak pada kedatangan pesawat mengalami kenaikan 1,8 persen.

?Tapi ini dimaklumi karena ada perubahan jenis pesawat yang beroperasi di bulan Desember. Semula di dominiasi propailer sekarang ATR 72 yang melayani hampir 5 rute,? jelasnya, Rabu (4/1/2022)

Tak hanya itu terdapat pula jenis pesawat Jet yakni Super Air Jet dan Citilink yang telah beroperasi. Sementara presentase kenaikan penumpang sendiri sekitar 50 persen. Hal ini lantaran 2 tahun lalu masih dilanda pandemi Covid dan telah mereda di tahun 2023 ini.

?Ya antusiasnya cukup signifikan untuk pengguna jasa penerbangan, 50 persen ini baik untuk kedatangan dan keberangkatan,? tuturnya.

Pada keberangkatan sendiri, Ceppy menguraikan pihaknya mencatat sekitar 1.150 penumpang dalam waktu sehari. Sementara kedatangan dapat mencapai 900 penumpang dalam waktu satu hari.

Ceppy melanjutkan rute terbanyak ialah tujuan Jakarta, Makassar dan Balikpapan.

?Ke Surabaya juga banyak, ya memang penuh sih. Paling rendah itu 1 Januari, ya mungkin karena libur karena kan tanggal merah sudah. Kalau puncakny kemarin di tanggal 29 Desember, padahal prediksinya tidak begitu. Ya ini akan kita pelajari,? bebernya.

Untuk kargo juga mengalami peningkatan sebesar 25 persen baik untuk kedatangan dan keberangkatan kargo.

?Kargo hanya sekitar 25 persen lebih padahal dipemikiran saya itu kargo yang meningkat tetapi hanya sekitar itu,? sebutnya.

Menyoal arus balik sendiri pihaknya tentu melakukan antisipasi. Mengingat jarak peak season untuk keberangkatan dan kedatangan. Menurutnya jumlah kedatangan tidak terlalu jauh dari angka 900 penumpang. (Crz)