Jl. Kalimantan No 1 Kampung I / Skip 085179990551 mailbox@tarakankota.go.id

4 Amalan Paling Utama Lailatul Qadar menurut Sunah Nabi

0 comments 2024-04-02 10:25:53  

4 Amalan Paling Utama Lailatul Qadar menurut Sunah Nabi, Nomor 4 Sering Terlewatkan

Lailatul qadar adalah malam yang sangat istimewa, malam yang lebih utama daripada 1000 bulan. Setiap muslim pasti sangat mengharapkan dapat menemuinya. Lalu, amalan apa yang bisa dikerjakan, dan amalan apa yang paling utama menurut sunah Nabi?    

Terkait dengan amalan sunah Nabi pada malam lailatul qadar telah dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari. Nabi Muhammad saw bersabda: 

Artinya, "Barangsiapa melaksanakan puasa Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya), maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya, dan barangsiapa menegakkan malam lailatul qadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya." (HR Al-Bukhari).

Al-Hafizh Ibnu Rajab mengatakan bahwa menegakkan malam lailatul qadar adalah menghidupkan malamnya dengan shalat tahajud. 

Menurut Sufyan At-Tsauri amalan sunah Nabi yang paling utama pada malam lailatul qadar adalah berdoa:

Artinya, "Sufyan at-Tsauri Berdoa di malam itu lebih aku sukai dibanding shalat." Dan jika ia membaca (al-Qur'an) dan memohon dengan bersungguh-sungguh kepada Allah di dalam doa dan permintaan hajatnya maka semoga Allah mengabulkannya." 

Terkait ungkapan Sufyan At-Tsauri, Al-Hafizh Ibnu Rajab berkata:

Artinya, "Maksudnya adalah memperbanyak doa lebih utama dibanding shalat yang di dalamnya tidak terdapat banyak doa. Dan jika ia membaca (Al-Quran) dan berdoa maka lebih bagus." 

Beliau berdalil dengan realita bahwa Nabi Muhammad saw melaksanakan shalat tahajud di malam-malamnya bulan Ramadhan dan membaca Al-Quran dengan tartil. Ketika beliau membaca ayat tentang rahmat maka beliau berdoa, dan bila membaca ayat azab maka beliau meminta perlindungan kepada Allah.

Sebab itu maka mengombinasikan antara shalat, membaca Al-Quran, berdoa dan tafakur, adalah amal yang paling utama dan paling sempurna dikerjakan pada malam-malam sepuluh akhir bulan Ramadhan dan malam-malam selainnya". (Ibnu Rajab al-Hambali, Lathaiful Ma'arif, [ Beirut, Darul Ibnu Hazm,2004], halaman 204).

Sedangkan doa yang diajarkan Nabi saw adalah:

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni.

Artinya, "Sesungguhnya Engkau dzat yang maha memaafkan, menyukai memaafkan maka maafkanlah aku."

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad sebagai berikut:  

Artinya, "Dari 'Aisyah, beliau berkata, "Aku bertanya, Wahai Rasulullah apa pandangamu jika saya bertepatan dengan malam lailatul qadar?. Beliaupun bersabada: "Berdoalah engkau dengan doa "اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي " "Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang maha memaafkan, menyukai memaafkan maka maafkanlah aku." (HR. Imam Ahmad) 

Dari paparan di atas maka dapat diketahui, amalan paling utama malam lailatul qadar adalah dengan menggabungkan empat amalan sunah Nabi sebagai berikut:

shalat malam atau shalat tahajud; 

membaca Al-Quran; 

berdoa dengan doa yang diajarkan Nabi untuk lailatul qadar, dan 

tafakur.

Wallahu a'lam bisshawab.

Ustadz Muhamad Hanif Rahman, Dosen Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo 

Editor: Ahmad Muntaha AM 

Kolomnis: Muhammad Hanif Rahman

#LailatulQadar #DoaLailatulQadar #ramadhaninfo

Sumber : NU Online

0 comments

©

Tarakan    Designed by HTML Codex


Distributed By: ThemeWagon